Kandidat capres sulit memenuhi biaya sendiri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Anggota DPD RI Tamsil Linrung mengatakan demi tegaknya demokrasi maka praktik oligarki harus dilawan. Saat ini tidak hanya terjadi krisis ekonomi, tetapi juga resesi demokrasi.
Kemudian, ia melanjutkan oligarki menjadi kuat disebabkan oleh dua hal. Pertama, politik di Indonesia itu biayanya sangat mahal. Untuk pemilihan presiden biayanya mencapai triliunan rupiah. Angka ini fantastis dan sulit bahkan mustahil dipenuhi oleh kandidat secara mandiri. Maka, kandidat pilpres berjejaring dengan para pengusaha. Sehingga menjadi cikal bakal terbentuknya oligarki.
Kedua, adanya sistem pemilu presidential threshold, selain mengerdilkan demokrasi, juga menjadi sumber petaka oligarki. Untuk mengusung calon presiden, partai politik sejak awal harus bersekutu demi memenuhi ambang batas pencalonan. Padahal, ambang batas tidak lebih dari keengganan partai politik besar memunculkan figur-figur alternatif dalam kontestasi pilpres.
Ia menambahkan oligarki cenderung mengandalkan kekuatan finansial dan suara masyarakat dikalkulasi dalam nominal rupiah. Masyarakat telah dididik melihat pesta demokrasi sebagai musim amplop. “Oligarki harus dilawan, tidak boleh dibiarkan tumbuh subur, menjadi kanker yang menggerogoti demokrasi. Sebab, oligarki mereduksi partisipasi politik dan kedaulatan masyarakat yang secara keseluruhan berujung pada tumbuhnya sikap anti demokrasi,” kata dia.
(function(d, s, id)
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = "https://connect.facebook.net/en_US/all.js#xfbml=1&appId=417808724973321&version=v2.8";
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
(document, 'script', 'facebook-jssdk'));
Klik disini sumber Link